DbClix

Kamis, 10 Maret 2011

Beternak Jangkrik

Bismillah...
Mencoba menuliskan apa yang saya lakukan akhir-akhir ini, mudah-mudahan ada manfaatnya..

Masa kuliah yang sudah habis, yang artinya bahwa aku sudah lulus.. Ga' nyangka, 4 tahun yang aku jalani terasa cepat berlalu.
Sambil menunggu dapat kerjaan, aku iseng beternak jangkrik..!
Kenapa aku tertarik untuk beternak jangkrik, ada beberapa alasannya nie...
1. Waktu budidayanya relatif singkat, cuma 25-30 hari jangkrik sudah bisa dipanen.
2. Modal awal ga begitu besar. Untuk buat kandangnya diperlukan kurang lebih Rp. 150.000 - Rp. 200.000
3. Harga jualnya lumayan tinggi. Panen pertama sudah bisa balik modal..

Sebelum lanjut lebih dalam lagi tentang usaha ternak jangkrik ini ada baiknya kita tau dulu tentang riwayat jangkrik itu sendiri.

Jangkrik termasuk bangsa Orthoptera, suku Gryllidae. Di Indonesia tercatat lebih kurang ada 123 jenis. Dari hasil identifikasi pada jangkrik yang dibudidayakan untuk pakan burung dan ikan ditemukan jenis Gryllus testaceus Walk dan Gryllus mitratus. sosok keduanya memang mirip. Perbedaannya, G. mitratus lebih kecil dibanding G. testaceus. Pada pinggir sayap G. mitratus terdapat garis putih. Sementara punggung G. testaceus polos. Selain itu, opivositor G. mitratus lebih pendek dibanding G. testaceus. Perilaku G. testaceus lebih agresif dibanding G. mitratus yang tampil tenang.
Di alam aslinya jangkrik hidup aktif pada malam hari. Kegiatan makan, mengerik dan kawin dilakukan pada malam hari. Oleh karena itu, lingkungan budidaya jangjrik harus dibuat gelap agar jangkrik terus bisa melakukan aktivitas. Pada siang hari jangkrik mencari perlindungan di lorong atau lubang di tanah atau lorong di bawah batu, di bawah tumpukan material seperti genteng, kayu, dan lain-lain. Selain itu, dapat hidup pada tumpukan sampah sayuran atau tumpukan sampah tumbuhan.
Makanan jangkrik di alam bermacam-macam. Umumnya sebagai pemakan tumbuhan seperti krokot dan tanaman pertanian seperti tanaman sayuran dan palawija. Jangkrik lebih menyukai bagian tanaman yang muda, seperti daun dan pucuk tanaman.
Lama siklus hidup jangkrik bervariasi menurut jenisnya. Untuk semua jenis, umur jantan lebih pendek dibanding betinanya. Sebagai gambaran umur dewasa jantan jenis G. mitratus hanya 78 hari, sedang betina dewasanya dapat mencapai umur 105 hari.
Ukuran tubuhnya selain ditentukan oleh jenis juga ditentukan oleh jenis kelaminnya. Jangkrik betina ukuran tubuhnya lebih panjang dibanding jantannya. Perbedaan sosok jantan dan betina mulai bisa dikenali pada nimfa IV. Pada saat itu ovipositor pada betina mulai keluar. Ovipositor adalah alat yangbentuknya seperti lidi yang keluar dari bagian belakang tubuh (abdomen belakang) betina. Panjangnya 14 -25 mm, tergantung jenisnya.
Pada jangkrik atau ordo Orthoptera umumnya mengalami metamorfosis tidak sempurna, yaitu dalam siklus hidupnya dimulai dari telur kemudian menjadi nimfa (serangga muda) dan selanjutnya menjadi imago atau dewasa.
(Farry Burhadi Paimin)

Naaaahhh, itu lah sedikit pengetahuan tentang jangkrik.
di postingan berikutnya akan saya tuliskan mengenai siklus hidup jangkrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar